Wawasan Alam Terbuka, apa itu?

Alam terbuka (bahasa Inggris: “outdoor” atau “outdoors”) mengacu pada lingkungan alam yang terbuka dan luas, seperti taman nasional, hutan, sungai, pantai, dan pegunungan. Lingkungan alam terbuka ini menyediakan berbagai kesempatan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti hiking, camping, mendaki, dan kegiatan lain yang melibatkan interaksi dengan alam.

Wawasan alam terbuka atau “outdoor education” adalah pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan luar ruangan, seperti taman nasional, gunung, sungai, dan pantai, sebagai ruang belajar yang efektif. Tujuannya adalah untuk membantu kita mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran lingkungan.

Berikut adalah beberapa manfaat dari wawasan alam terbuka:

1. Meningkatkan keterampilan: Aktivitas di alam terbuka, seperti hiking, camping, dan mendaki, membantu siswa mengembangkan keterampilan, seperti keterampilan survival, orientasi, pemecahan masalah, dan kerja tim.
2. Meningkatkan keterikatan dengan alam: Lingkungan alam terbuka memberikan kesempatan bagi kita untuk mengalami alam secara langsung, mengamati flora dan fauna, dan mempelajari ekologi. Ini dapat membantu siswa membangun keterikatan emosional dan spiritual dengan alam.
3. Meningkatkan kesehatan fisik: Aktivitas fisik di alam terbuka membantu meningkatkan kesehatan fisik siswa, seperti keseimbangan, koordinasi, kekuatan, dan daya tahan.
4. Meningkatkan kesadaran lingkungan: Lingkungan alam terbuka memberikan kesempatan untuk mempelajari tentang isu lingkungan, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan konservasi alam. Ini dapat membantu kita memahami pentingnya menjaga lingkungan dan merawatnya untuk masa depan.
5. Meningkatkan keterampilan sosial: Aktivitas di alam terbuka juga dapat membantu kita mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja tim, kepemimpinan, dan kemampuan berkomunikasi.

Wawasan alam terbuka dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti program pendidikan formal, aktivitas ekstrakurikuler, atau program wisata edukasi. Hal ini dapat membantu kita memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran di dalam kelas, dan membantu kita memahami bagaimana lingkungan dan manusia saling terkait.