Musim Hujan? Para Pendaki Harus Lebih Hati-Hati, Ini Alasannya:

Areingers selain perlengkapan yang mempuni kamu juga perlu rencanakan pendakian dengan matang bukan? Salah satunya waktu dan rute pendakian. Hal ini penting karena pengaruh cuaca bagi pendaki gunung adalah salah satu yang sangat krusial. Yuk cari tahu mengapa tidak boleh mendaki saat hujan, badai atau angin kencang lewat artikel berikut ini.

1. Jalur Pendakian Semakin Sulit

Hujan yang turun akan membuat jalur pendakian menjadi licin sehingga rawan membuat tergelincir.

2.Resiko Tersambar Petir Semakin Tinggi

Ketika akan turun hujan lebat atau badai, kemungkinan besar petir akan turut menyertainya. Kemungkinan terjadinya badai dan petir pun jauh lebih tinggi di musim hujan. Berada di ketinggian ketika badai tentu membahayakan karena rawan sambaran petir, terlebih jika lereng gunung tidak ada pohon tinggi. Tempat yang luas dan datar juga menjadi lokasi rawan sambaran petir.

3. Panorama di Puncak Kemungkinan Besar Terhalang Kabut

Namun di musim hujan, kabut biasanya ikut menyelimuti seluruh bagian gunung sehingga pemandangan indah pun menjadi tidak tampak. Datangnya kabut juga bisa berbahaya karena menghalangi jarak pandang. Hal ini jelas rawan menyebabkan tersesat sehingga membahayakan pendaki.

4. Meningkatnya Resiko Hipotermia

Hampir dipastikan pakaian akan basah ketika mendaki di saat hujan. Meski sudah mengenakan jas hujan, air masih bisa masuk ke celah atau lubang kecil sehingga tetap bisa membasahi baju atau celana.

Jadi Areingers, di sarankan mendaki ketika cuaca sedang baik-baik saja ya! agar minim resiko kecelakaan saat mendaki

https://areioutdoorgear.co.id/wp-admin/post.php?post=50752&action=edit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *